Bahagia Bisa Memiliki dan Menjadi Seorang Sahabat

Mencari teman bagi saya bukanlah merupakan yang begitu sulit karena saya sangat senang sekali berteman dan saya tidak memilah seseorang untuk dijadikan sebagai teman. Tetapi bagi saya untuk mencari sahabat sangatlah sulit dan ketika saya telah mendapatkan seorang teman yang bisa saya jadikan sahabat maka mereka lah orang yang akan selalu saya ingat di dalam perjalanan hidup saya. Teman bagi saya adalah tempat dimana kita bisa saling berbagi dan bercerita, bercanda dan tertawa bersama namun saya sangat menghindari pertengkaran dengan teman – teman saya karena tak sedikit terlintas dalam pikiran saya untuk memiliki musuh. Saya hanya ingin memiliki teman, seburuk apapun sifat yang dimiliki teman saya maka tetap dia adalah teman yang pernah saya kenal akan tetapi juga dalam berteman saya mengambil sisi positif dari setiap teman saya dan tidak mencontoh sifat negatifnya.
Kebajikan yang dilakukan oleh sahabat – sahabat saya sangatlah berarti

Mimpi, Pelebur Rinduku dengan Ibunda

Setahun sudah aku tidak hidup bersama Ibunda lagi karena beliau telah meninggal dunia dan itu merupakan hal yang sangat membuatku menjadi merasa kesepian dan merasa sendiri, walaupun masih ada Ayah namun tetap saja aku sangat merindukan kasih sayang yang paling lembut yang pernah aku rasakan di dalam hidupku dan kelembutan itu datang dari kasih sayang yang di berikan Bunda. Banyak hal yang aku rindukan dari Ibunda, aku merindukan kasih sayangnya, senyumannya, suaranya dan juga masakan lezatnya. Setiap malam aku selalu berharap agar dapat bertemu dengan Ibunda di dalam mimpi indahku, sebelum tidur aku selalu berdoa untuk itu dan aku sangat bersyukur karena aku dapat merasakan kehangatan dan perhatiannya yang begitu lembut lewat mimpi indahku, membuatku serasa sedang benar – benar bersamanya. Namun terkadang aku menjadi sedih saat aku terbangun dari mimpi – mimpiku karena saat aku buka pintu kamarku dan kemudian membuka pintu kamar tidur orang tuaku hanya Ayah yang kulihat dan aku tidak melihat Ibunda lagi dalam hidupku yang nyata ini.
Sayangku kepada Ibunda tidak pernah berkurang sedikitpun sampai sekarang, sering sekali dan sampai sekarang aku merasakan bahwa semangatku untuk belajar dan meraih cita – cita menurun secara drastic karena

Menjadi Manusia Yang Bahagia di Dunia dan Akhirat

Sedari kecil kita pastinya memiliki angan – angan, imaginasi yang tinggi dan sering kali berkhayal bahwa kita nantinya di masa depan akan meraih sesuatu yang kita inginkan. Cita – cita merupakan pacuan dan harapan kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat, dan untuk meraih cita – cita tersebut perlu dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan untuk mencapainya. Tentunya saja cita – cita yang kita inginkan itu sesuai dengan keinginan dan kegemaran kita terhadap cita – cita yang kita harapkan. Saya sangat beruntung karena saya selalu diberi kebebasan untuk memilih cita – cita berdasarkan keinginan saya, Ayah dan Bunda saya tidak pernah menekankan pada saya dan kakak – kakak saya agar menjadi sesuatu seperti yang mereka inginkan. Bagi orang tua saya yang terpenting adalah saya dapat menjadi seorang yang sukses dan bahagia di dunia dan di akhirat dengan jalannya masing – masing. Berbagai macam langkah telah saya lakukan untuk menggapai cita – cita saya, namun saya tidak hanya ingin menjadi orang yang sukses di dunia ini karena bagi saya jika saya bisa mensyukuri hidup ini dan dengan perasaan senang hati menggapai cita – cita maka kesuksesan itu akan datang sendiri nantinya. Mencari kebahagiaan lebih sulit dibanding mendapatkan sebuah kesuksesan di dalam hidup kita.

Sejak kecil saya selalu di ajarkan oleh Ayah saya bahwa kita harus memiliki tujuan dalam hidup ini karena tanpa arah dan tujuan hidup maka kita tidak akan pernah memiliki cita – cita