Demokrasi Digital : Tingkatan Ruang Publik

Bagian 2: Internet Hanyalah Bagian dari Ruang Lingkup Massa

Sekarang ini dapat dikatakan bahwa internet merupakan suatu ruang publik yang ideal untuk berinteraksi atau sarana deliberatif demokrasi, dunia internet merupakan dunia dimana seseorang dapat menikmati kebebasan akan informasi yang dapat di dapatkan dengan mudah. Walaupun terdapat berbagai pandangan negatif tentang internet seperti adanya batasan hukum, supremasi dan loyalitas terhadap pengguna akan sejauh mana seseorang dapat mengakses internet. Internet pada prinsipnya merupakan platform terbuka dan hiper-interaktif dimana pada umumnya internet juga merupakan ruang publik terbuka yang dapat di akses dimanapun dan kapanpun oleh siapa saja, namun akses internet masih terbatas sampai sekarang dikarenakan faktor - faktor seperti kesulitan dalam mengakses, biaya, sistem sendor, masih kurangnya orang yang melek teknologi dan technophobia. Di Cina, sangat disayangkan karena internet disana benar - benar dikendalikan dan berada dibawah pengawasan sehingga Internet di Cina tidak dapat diakses secara bebas.

Internet berpotensi sebagai lingkup publik terbesar yang pernah ada dengan alasan akan pluralitas dan keragaman situs yang dapat diakses melalui internet. Internet juga dapat digunakan sebagai media berkomunikasi dimana percakapan atau diskusi elektronik dapat terlaksana di dalam dunia Internet (dalam bentuk audio, video atau teks) yang mana berkomunikasi dalam internet hampir sama seperti kita berbicara dalam kehidupan nyata. Perkembangan internet terus berlanjut sehingga berbagai macam alat, software atau aplikasi internet sekarang ini dibuat agar menjadi semakin canggih dan lebih mudah digunakan oleh pengguna internet dan dalam dunia internet segala hal mungkin saja di rubah, diatur dan di teruskan secara bebas. Berbeda dengan media massa yang sekarang ada dimana hampir dilihat secara keseluruhan bahwa media massa dalam dunia pasar digunakan untuk mempromosikan status quo dan memungkinkan partipasi dan kritik yang terbatas sehingga dalam media massa tetap cenderung kaum elit yang berada pada posisi teratas karena hanya mereka yang bisa mengkontrol media massa tersebut.

Televisi dan radio mungkin sedikit tersingkirkan walau tetap menjadi media interaktif dalam kehidupan nyata, internet mungkin merupakan media paling canggih dari berbagai macam jenis alat komunikasi dimana internet dapat menggabungkan media lain menjadi satu seperti video, teks dan suara. Pada dasarnya, pengguna internet menikmati apa yang mereka dapatkan dan manfaatkan dari internet karena komunikasi jarak jauh lebih mudah dilakukan dengan adanya komunikasi verbal dan fasilitas web cam melalui berbagai macam aplikasi messenger yang semakin meluas sekarang ini. Informasi yang disebar luaskan di internet juga dapat di berikan dalam jumlah ukuran yang sangat besar sehingga kualitas informasi tersebut pun akan menjadi semakin tinggi, maka terlihat jelas bahwa internet memberikan banyak keuntungan bagi kita sebagai pengguna karena kita dapat secara bebas bertukar informasi dan berdiskusi secara luas melalui berbagai macam forum digital yang ada. Lalu apakah ada permasalahan akan internet sebagai ruang publik? pada umumnya masalah berada pada hal biaya yang terlalu besar untuk teknologi mutakhir ini, cenderung menimbulkan kesenjangan sosial karena adanya tingkat kemiskinan, menyusutnya akses publik dan individu karena korporasi keuntungan, pengawasan teknologi yang ketat, kurangnya konten yang relevan, technopobia, gangguan komersial seperti munculnya top-up iklan, dan serangan virus yang masuk ke komputer pengguna. Sehingga pada dasarnya penulis tidak setuju bahwa internet dijadikan sebagai ruang publik yang sampai sekarang ini masih dijadikan perdebatan dan kita tidak boleh sampai salah melangkah karena keterbatasan yang masih terlihat dalam dunia internet dapat menjadi suatu masalah akan pentingnya perlindungan sistem kebebasan yang demokratis. Makadari itu sebenarnya sampai kapanpun dan seharusnya internet tidak akan pernah menggantikan ruang publik yang telah ada sebelumnya, tetapi alangkah baiknya apabila kita mengartikan bahwa internet adalah bagian dari ruang publik dan membantu melancarkan jalannya demokrasi dalam kehidupan manusia kedepannya.

Chrisna Cahya Nugraha : Bagian 1
Lucky Pangestu : Bagian 2
Shidek Permana : Bagian 3
Sumber : Digital Cultural Understanding New Media