Topic Of The Week

What's Your Opinion About Musics in Indonesia at present?

Please Give Your own Opinion In the Chat Box Bellow...
Thank You!

.....====Let Us Discuss The Topic Here :D...====.....

Tuesday, May 11, 2010

Mimpi, Pelebur Rinduku dengan Ibunda

Setahun sudah aku tidak hidup bersama Ibunda lagi karena beliau telah meninggal dunia dan itu merupakan hal yang sangat membuatku menjadi merasa kesepian dan merasa sendiri, walaupun masih ada Ayah namun tetap saja aku sangat merindukan kasih sayang yang paling lembut yang pernah aku rasakan di dalam hidupku dan kelembutan itu datang dari kasih sayang yang di berikan Bunda. Banyak hal yang aku rindukan dari Ibunda, aku merindukan kasih sayangnya, senyumannya, suaranya dan juga masakan lezatnya. Setiap malam aku selalu berharap agar dapat bertemu dengan Ibunda di dalam mimpi indahku, sebelum tidur aku selalu berdoa untuk itu dan aku sangat bersyukur karena aku dapat merasakan kehangatan dan perhatiannya yang begitu lembut lewat mimpi indahku, membuatku serasa sedang benar – benar bersamanya. Namun terkadang aku menjadi sedih saat aku terbangun dari mimpi – mimpiku karena saat aku buka pintu kamarku dan kemudian membuka pintu kamar tidur orang tuaku hanya Ayah yang kulihat dan aku tidak melihat Ibunda lagi dalam hidupku yang nyata ini.
Sayangku kepada Ibunda tidak pernah berkurang sedikitpun sampai sekarang, sering sekali dan sampai sekarang aku merasakan bahwa semangatku untuk belajar dan meraih cita – cita menurun secara drastic karena tiada lagi orang yang mengingatkanku untuk belajar dan tiada lagi sosok yang selalu menyapaku sepulang aku dari sekolah yang kemudian menanyakan masakan apa yang aku inginkan di hari itu. Aku merasa setengah badanku mati, aku selalu teringat kepada Ibunda dan aku ingin selalu bersamanya dan ingin beliau selalu ada di sisiku. Hal yang sangat kurindukan tertawa bersamanya dan membuatnya bangga. Aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik khusus untuk Ibundaku tercinta, namun setelah kepergiannya semangat itu memang sudah tak kurasakan kembali.
Ibunda meninggal dunia sebulan setelah ulang tahunnya yang ke 59, dan saat itu aku masih ingat sekali di saat ulang tahunnya beliau sedang terkapar karena sakit yang sangat berat sedang dideritanya. Yang aku bisa lakukan pada saat itu adalah berdoa untuk kesembuhan Ibunda, aku selalu ingin selalu bersamanya dan semangatku selalu hadir saat tangannya menggenggam erat tanganku, aku menjadi sangat bahagia walaupun beliau hanya terbaring di atas di tempat tidurnya namun beliau masih berusaha untuk memberikan genggaman hangat yang penuh dengan kasih sayangnya kepadaku. Saat itu lah mungkin terakhirnya aku mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibunda.
Di tahun berikutnya ketika aku sedang mengerjakan tugas perkuliahanku sampai larut malam, aku tertegun dan terdiam saat aku mendengar suara dering alarm di handphoneku yang menandakan bahwa hari itu adalah hari ulang tahun Ibunda yang ke 60, karena sudah larut malam aku mungkin sudah setengah tidak sadarkan diri atau setengah melamun sehingga aku langsung berlari keluar kamar dan langsung menuju ke kamar orang tuaku. Dan kemudian aku merunduk sedih karena aku tidak melihat Ibundaku dikamarnya. Kemudian aku kembali ke kamarku dan duduk sambil merapatkan kedua lututku dan akupun menangis dengan perasaan yang penuh akan kesedihan, aku menangis akan rinduku kepada Ibunda tercinta. Lalu aku langsung mengambil air wudhu dan melakukan ibadah sholat malam, disaat itu juga aku berdoa agar di dalam tidurku aku diberikan mimpi, mimpi bertemu dengan Ibundaku karena rasa kangen sudah sangat meluap di dadaku pada malam itu. Karena aku lelah menangis dimalam itu maka tanpa kusadari aku sudah tertidur diatas sajadahku dan aku sangat bahagia sekali pada malam itu karena aku bermimpi dan mimpi tersebut benar – benar seperti terjadi secara nyata kepadaku. Aku bermimpi ada yang mengetuk pintu kamarku, dan kemudian aku lihat itu adalah Ibundaku yang kemudian menghampiriku untuk mengusap lembut wajahku. Saat itu aku bangun untuk mencium tangan halusnya lalu akau mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Aku merasa sungguh bahagia pada hari itu karena di dalam mimpi Ibunda menanyakan banyak hal tentang diriku, disitu aku di nasehatinya dan betapa indahnya karena aku bercanda gurau dengan Ibunda. Kemudian Ibunda berkata di dalam mimpi “Thanks for the greet son”, aku sungguh bahagia dan beliau juga berkata bahwa beliau bahagia sekarang walau terkadang sedih karena melihat tingkahku yang nakal. Tiba – tiba saja Ibunda hilang dari hadapanku dan aku terbangun dari tidurku yang lelap dan mimpiku yang sangat indah. Aku sangat bahagia dan menceritakan mimpiku kepada Ayah dan kakak-kakak ku, walau kami berlinang air mata namun kami bahagia dan mungkin karena kau anak yang paling kecil dan yang paling dekat dengan Ibundaku maka seluruh anggota keluarga tersenyum bahagia padaku. Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah mempertemukanku dengan Ibunda di dalam mimpi yang seperti sungguhan dan aku merasa itu benar sungguhan.

0 comments: